Laptop Vaio seri Z menjadi salah satu produk yang diandalkan Sony Indonesia pada tahun ini. Komputer jinjing yang baru diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan bulan lalu ini, disasar untuk para pengguna komputer yang membutuhkan performa kuat dalam komputasi.
"Vaio seri Z ini menjadi hero kami (tahun ini), karena kemampuan komputasinya yang tinggi dan ketangguhannya,” kata IT Store Sales Division, PT Sony Indonesia Wilsam Tanto, dalam acara press session dan diskusi Vaio seri Z,E dan W di Jakarta, Kamis (4/3) lalu.
Notebook ini hadir dalam tiga model, dengan berat antara 1,3 kilogram hingga 1,4 kilogram dengan menggunakan mounting board baru. Memiliki layar lebar LCD definisi tinggi penuh (Full HD) 13,1 inci, resolusi 1920 x 1080.
Selain cocok sebagai komputer meja, laptop ini juga sesuai untuk mereka yang mempunyai mobilitas tinggi. Body laptop ini terbuat dari serat karbon yang dibungkus dengan warna hitam doff dan telah diuji dengan drop test.
Vaio Z seri ini menggunakan prosesor Intel Core i5-540M processor 2,53 GHz dengan turbo boost hingga 3,06 GHz. Sedangkan sistem operasinya Windows 7 proffesional 64 bit. VAIO Z memiliki dua prosesor grafis, NVIDIA GeForce GT 330MGPU dengan teknologi CUDA dan Mobile Intel Graphics Media Accelerator HD untuk digunakan pada saat sedang bepergian.
Untuk mengaktifkan, pengguna hanya tinggal memilih untuk menggunakan mode Speed atau Stamina melalui tombol yang terletak diatas keyboard tanpa perlu restart sistem. Harga laptop kelas premium ini dibanderol mulai US$ 2.049 hingga US$ 2899.
Selain mengandalkan Z Seri, Sony juga mengeluarkan rangkaian model lainnya yakni seri E yang hadir dalam tiga pilihan warna, serta seri W. Seri E hadir dengan resolusi 1366 x 768 dan combo drive untuk tampilan grafis serta keypad numeric di sisi kanan keyboard. Untuk seri ini, Sony menyasar pasar anak muda yang gemar bermain game. Laptop yang dilengkapi tombol short cut web ini dibanderol mulai US$ 899 hingga US$1.199.
Adapun netbook seri W dihargai US$ 549 hingga US$ 559. Seri W ini ramah lingkungan, karena terbuat dari bahan-bahan daur ulang plastik, cd dan lainnya. Untuk kapasitas batere dan teknologi yang dibenamkan, kata Wilsam, tak jauh beda dengan netbook lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar